This Blog with Automotive Cars and MotoBikes, Ride Report, Review, Culinary within :)

Selasa, 25 Maret 2014

HATI-HATI Mengganti CDI !!! Unlimiter

Untuk kelanjutan bahasan tentang CDI ini, niubi mau membahas tentang penggantian CDI yang marak dilakukan untuk merubah mapping dan juga rentang RPM kendaraan...


Sumber : Google dan blog tertera digambar (contoh)
 


pertama kenali dulu jenis CDI itu..

 1. CDI Ori : pasti ada limiter nya.. karena alasan durability
 2.CDI Aftermarket : nah untuk aftermarket sendiri yang umum terbagi 2 yaitu ada yang menggunakan limiter dan juga ada yang loss atau dikatakan unlimiter

gimana pemakaiannya dan resikonya. pertama harus diketahui apapun ubahan yang dilakukan diluar ketentuan pabrikan pasti akan ada akibatnya, karena mutlak hukumnya ada sebab dan ada akibat.

nah untuk motor baru sebaiknya jangan diubah apa-apa dulu sampai masa garansi habis, ditakutkan bila sampai terjadi sesuatu dan pihak dealer yang dimintai klaim bisa menolak karena alasan ubahan yang dilakukan tidak standar jekpot kan...

nah untuk mengganti CDI memang akan ada akibatnya tapi ya sesuaikan resiko dan value yang didapat ya...

pertama harga CDI aftermarket itu memang lumayan mahal tapi ada juga yang masuk dikantong...
 untuk CDI merek BRT, Cheetah power, dan lainnya memang sudah mempunyai brand atau merek yang lumayan dikenal dikalangan biker... so belilah yang sesuai dikantong. dan pastinya brand-brand tersebut melakukan pengembangan CDI dengan hitungan pabrikan sehingga kendaraan akan aman dipakai harian sesuai jenis CDInya untuk harian adapun yang kompetensi dst...

yang unik disini adalah membahas CDI dengan Unlimiter...


Sumber : Google dan blog tertera digambar (contoh)


Sumber : Google dan blog tertera digambar (contoh)

Gambar diatas hanya sebagai contoh saja yaa bukan untuk menjelekan salah satu brand tersebut...
nah salah satu merek yang terkenal untuk CDI unlimiter ini adalah merek Varro karena harganya sangat bersahabat dan masuk akal. harganya hanya berkisar 60 ribu hingga 100 ribuan saja...
dengan klaimnya adalah CDI standar dengan pencabutan limiter !!! WOW

adapun CDI tanpa merek dan dijual secara umum, biasa dijual dibengkel yang menyediakan jasa untuk KOHAR ( korek Harian ) dan juga yang biasa ikut balapan... nah CDI ini adalah hasil coba-coba bengkel tersebut dengan metode coba-coba mencabut limiter... niubie pernah ditawari untuk membeli CDI ini oleh teman yang suka nongkrong dibengkel dengan klaimnya CDI ini enak untuk tarikan dst...

NAH bukan untuk menjelekan atau apapun, mari kita bahas CDI unlimiter ini.
yang pertama apakah aman ??? untuk CDI sejenis BRT saja masih ada limitnya walaupun limitnya dinaikan tetapi tetap memiliki limit untuk safety, dan sudah memakan perhitungan untuk PS nya sehingga max RPM berada dititik teratas / optimum untuk jenis kendaraan tertentu
bisa dibaca dimarih artikelnya :
http://aecpopo.blogspot.com/2014/03/rpm-max-untuk-mesin-standar-mobil-dan.html
dan
http://aecpopo.blogspot.com/2014/03/ulasan-cdi-after-market-merek-brt.html

sedangkan untuk CDI unlimiter ini, ??? siapa yang tau limitnya berada dimana ? apakah benar-benar loss?? karena ketika kita sedang enak-enak gas pooll siapa tau RPM sudah terlampau tinggi sehingga PS angka 21 sudah terlewati dan tau-tau "BELEDAK" mprotol deh.... terus siapa yang salah ? hehehe

tapi tidak apa-apa kalo kita memakai CDI unlimiter ini ASALLL !!! kita sudah terlebih dahulu mengetahu spec mesin kita dan kita tau betul max RPM berapa untuk motor kita agar masih aman untuk digeber dan dipakai harian... namun untuk motor-motor jenis CUB yang tidak ada takometernya / RPM nya makahal ini harus benar-benar feeling !!! salah dikit "BELEDAK" hahaha...

jiga kita tau perkiraan kapan harus ganti gigi dan juga kemampuan motor kita maka tidak salah memakai CDI unlimiter ini, karena harganya relatif jauh lebih murah dibandingkan dengan CDI aftermarket yang sudah mempunyai brand  terkenal...

so ?? DO IT YOUR SEFT anddddd TANGGUNG RESIKO MASING-MASING YAAA......










RPM MAX Untuk mesin standar (mobil dan motor) !!!

Untuk menghitung apakah limit RPM motor/mobil kita masih aman atau tidak bisa digunakan rumus ini dan juga untuk menghitung kemampuan mesin dengan spec standar itu bisa ditingkatkan hingga optimal...



pertama kita pelajari dulu untuk rumus nya yaitu rumus Mean piston speed atau kecepatan piston naek turun wkwkwkw....

Rumusnya adalah : ( 2 x Stroke (dalam satuan meter)  x Rpm) /60 ini rumus bakunya

agar gampang kita masukan saja ke excel rumusnya seperti ini :
"=((2*stroke/1000)*RPM)/60" rumus ini nantinya copas aja tanpa tanda petik dan jangan lupa di isikan untuk panjang strokenya dan juga RPM yang ingin diinginkan :)

Nah ada juga yang penting kita ketahui untuk menghitung PS ( Piston Speed ) ini, yaitu ketika sudah mempunyai hasilnya mau diapain gimana analisisnya ??

nah kita liat dlu tabel ini :


Sumber tabel ini berasal dari :
http://hpwizard.com/mean-piston-speed.html

Sumber tabel ini berasal dari :
http://en.wikipedia.org/wiki/Mean_piston_speed


Dari yang kita liat tabel atas dulu ya, yang niubie ijo2in itu automobile (hi performance)
cuman dibatasi di 18 meter / second. 
dan dari tabel yang ke 2 kita liat yang niubie ijo2in lagi itu untuk sport automobile engine or motorcycle dikasi range di 20 - 25 meter / second.

nah terus gimana dong ??? yang bener yang mana ? mungkin untuk cari pembenaran itu setiap engine beda-beda untuk ketahanan dan optimalisasinya, biar fair kita rata-ratakan saja
 ambil angka terkecil yaitu 18 dan angka terbesar 25 lalu tambahkan dan kita bagi 2 
hasilnya : ( 18 + 25 ) / 2 = 21,5  biar aman kita rounddown kebawah :D jd 21 m/s

nah angka tersebut sesuaikan dengan artikel-artikel lain dan blog blog yang membahas PS ideal itu diangka 21 m/s tanpa tau dari mana angkanya... sekarang udah pada tau kan angkanya dapet dari mana ??? :)

 Nah sekarang setelah tau angka 21 m/s itu untuk apa ? ya elah... ya buat patokan kita bahwa kita yakini bahwa angka tersebut adalah batas limit teratas untuk kita merubah spec dari LIMIT RPM kendaraan kita..  PERTANYAAN : gimana ngubah range RPM nya? atau menaikan LIMIT RPM motor ?  simak di artikel ini yaa : Tentang CDI

nah CONTOH penggunaan RUMUS dan angka PS tersebut untuk kita sehari-hari
niubi mau kasi contoh untuk kendaraan yang niubi pakai

1. SUPRA X 100cc lansiran tahun 2004 dengan ubahan CDI BRT HYPERBAND sehingga rentang RPM berada dikisaran 13000 RPM LIMITERnya tanpa ubahan mesin apapun ya !!
kita googling dlu spec bore x stroke untuk supra x 100 cc ini kita dapat : Bore x stroke = 50 x 49,5
Bore itu ukuran piston dan Stroke itu untuk panjang stroke yang dipakai.

nah kita coba masukan ke rumus dlu : =((2*stroke/1000)*RPM)/60  jadinya
((2*49.5/1000)*13000)/60 hasilnya adalah : 21,45 m/s 
nah dari angka yang didapatkan bahwa 21,45 masih dalam batas teratas untuk PS ideal ini...
so jadi supra x niubie ini masih aman di geber sampai RPM 13.000 WOW kan !

For you know : BRT melakukan penyesuaian CDI dengan spec mesin standart, so sudah pasti terjamin mesin ga akan protol / jebol kalo menggunakan CDI BRT ini, TAPI dengan syarat pakai lah sesuai anjuran yang berlaku, karena BRT pengembangannya menggunakan spec standar, maka cukup upgrade CDI saja yang lain seperti KOIL dan stroke up jangan di utak atik dlu deh..
 dan untuk MAX RPM motor standar pabrikan contoh supra x 100 cc ini oleh pabrikan hanya dipatok di rentang 8000 - 9000 saja MAX !!! nah kan mangkanya pabrikan berani menggaransi mesin sampai 3 bahkan 5 tahun.. karena unsur durabiliti RPM yang dipatok hanya 9000 saja max bandingkan dengan CDI BRT yang bisa menaikan limit RPM hingga 13.000 !





Senin, 24 Maret 2014

Ulasan CDI after market merek BRT


Untuk yang belum tau apa itu CDI, CDI adalah Capacitor discharge ignition (CDI) nah secara gampang, CDI itu yang ngasi perintah untuk koil ke busi memercikan api nya untuk terjadinya pembakaran :D kalo motor dan mobil jadul masih menggunakan platina yang bisa di stel mapping pembakarannya *ribet




 ini adalah CDI BRT HYPERBAND












 Ini CDI BRT DUALBAND
ada kabelnya tuh, tar bisa pilih mode dengan switch












 ini CDI BRT Imax, yang programable, yang bisa di atur kurva mapping pembakarannya :D









nah disini niubi mau bahas untuk CDI after market merek BRT yang terkenal itu :D
CDI BRT sendiri banyak jenisnya...  beberapa yang niubie tau
1. BRT HYPERBAND biasa dan Neo Range harga Rp.350 - 500 ribu
2. BRT DUALBAND biasa dan Neo Range harga Rp.450 - 600 ribu
3. BRT Imax programable Range harga Rp.1,5 jt - 1,8jt

 salah satunya yang niubie pake ini adalah CDI BRT HYPERBAND biasa...
sebenernya antara yang biasa dan neo itu sama ajah.. cuman yang neo itu yang keluaran baru sedangkan yang biasa alias hanya HYPERBAND saja itu keluaran lama / stock lama.

Bahas harganya dlu yaaa.. harganya untuk 1 pcs CDI BRT ini pada tahun 2009an dlu niubi ngubek-ngubek bandung akirnya dapat di pungkur di toko LOGOS dengan harga Rp. 330.000,- sudah minta diskon dkk cuman dapet segitu... nah sedangkan harganya sangat blur.. karena range harga yang dipatok bengkel-bengkel sangat ngawur contoh aja dlu niubie tanya di 5 bengkel berbeda ga ada harga yang sama dan range berkisar antara 350 ribu sampai 500 ribu gilaaa kan... tahun 2009an lhoo...

untuk HYPERBAND artinya CDI hanya mempunyai 1 kurva mapping pembakaran
untuk DUALBAND artinya CDI mempunyai 2 kurva mapping pembakaran yang bisa dipilih melalui swich yang harus dibeli untuk dipasangkan dengan CDI nya.
untuk Imax, CDI ini bisa diprogram menggunakan remote yang harus dibeli juga beserta CDInya nanti mapping kurva bisa diatur sesuai kebutuhan apakan akan dinaikan 1 step sampai 16 step kalo ndak salah.

dalam CDI BRTnya sendiri terdapat beberapa macap kurva pengapian yang sudah disesuaikan dengan spec motor. setiap motor mempunyai spec berbeda mangkanya jangan sampai salah beli ya...
nah ini adalah tipe-tipe kurva yang disediakan oleh BRT untuk DUALBAND

DUALBAND / NEODUALBAND
1. std - tune up
2. tune up - racing
3. racing - kopetensi

yg cocok wat harian yg tipe 1 gan... jadi mindahin nya pake switch alias saklar.
bisa kita pindahin kurvanya langsung dari saklar yang ditaruh di handle motor biar gampang diakses :D hehehe jadi begitu dibutuhkan tinggal langsung ganti :p buat lawan kalo ada yg ngajak ngetrek..




dan juga Limit BRT sendiri di 13000 RPM jadi ga unlimit bgt @_@a

kan kalo STD di 9000 RPM tuh... BRT di 13000 RPM jadi di amini ga bakal mentok head piston nya   lagian kalo mesin STD ting2 RPM nya ga bakal nyampe deh kalo supra...
@_@a udah mau copot smua body kalo d paksa sampe RPM max (optimal)

kita coba cek dlu aman ga kalo supra spec standar bore maupun stroke nya...

spec supra x 100 cc yaitu bore x stroke nya 50 x 49,5

masukin ke rumus ini ( 2 x Stroke (dalam satuan meter)  x Rpm)/60

(2x 49.5/1000 x 13000) /60 = 21.45m/s nah lhooo udah mepet karena amannya 21...

sooo..... jangan gas mentok yaaa.. walaupun mungkin masi aman :)

untuk rumus Speed piston dibahas artikel terpisah yaa :)

intinya dengan menggunakan CDI BRT HYPERBAND untuk motor supra x 100 cc spec mesin standar ini aman :) limit dan rentang powerpun meningkat dari yang asalnya hanya dilimit pabrikan hanya 9000 RPM saja dengan  menggunakan CDI BRT HYPERBAND ini bisa mencapai 13.000 RPM kalo digas sampe mentok sampe limiter.







Mindahin post yang berasal dari blogspot dengan ID lain




haloo lagi.. setelah sekian lama gag posting hehehe...

gambar diatas adalah blog yang biasa dipakai, tapi fungsinya akan digantikan dengan blog ini, dan yang aecpopoz blog akan dipergunakan untuk blog sarana sharing for life :D

dan blog aecpopo adalah untuk sharing tentang otomotif dan juga hal2 dunia kerja :D

kali ini memang sebenernya ini persiapan untuk memindahkan postingan niubi ke blog ini...
dari yang asalnya dari www.aecpopoz.blogspot.com

Nah, untuk memindahkan posting kita dari ID yang lain, caranya cukup mudah sih, dengan masuk ke ID / blog yang mau dipindahkan postingannya, dan masuk ke setingan dengan sub menu import / export post, nanti tinggal pilih aja kita export (keluar) dlu, yang berarti postingan kita akan di download dan dijadikan bentuk file.

File yang sudah didownload ini simpan baik-baik yaa...
Setelah itu, kita signout dan masuk dengan ID / blog yang akan ditambahkan postingannya.
Setelah itu kembali ke menu yang tadi, setingan dan import (masuk) nanti tinggal browse file yang sudah kita download tadi lalu ok...

DAN... beres sudah, setelah selesai diupload, maka semua postingan akan masuk dengan sendirinya ke blog yang baru, dan juga sudah terdaftar berdasarkan date nya / waktu, jam, tanggal, tahun sudah mengikuti saja. :D dan juga ga akan tumpang tindih dengan post yang sudah lebih dlu ada di blog tersebut :) it's mix well :D